Sabtu, 13 Juni 2020

Cara Menghubungkan Whatsapp di Smartphone Android ke Laptop Atau PC



Whatsapp Messenger merupakan salah satu aplikasi messenger paling populer saat ini dengan jumlah download lebih dari 5 miliar di Playstore sejak pertama kali dirilis 18 oktober 2010. WhatsApp Messenger atau yang biasa kita singkat “WA” merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger dapat dengan mudah kita gunakan hanya dengan menggunakan paket data internet 2G, 3G, 4G ataupun menggunakan Wifi sendiri ataupun Wifi tetangga.

Pada tanggal  22 januari 2015 whatsapp secara resmi meluncurkan whatsapp ke dalam versi web bernama Whatsapp Web yang dapat di akses melalui laptop maupun pc. Tampilan dan fitur yang disajikan dalam whatsapp versi web sama seperti versi mobile nya. Namun bagaimana sih caranya kalau kita ingin menggunakan whatsapp versi web?. Berikut ini akan saya jelaskan tahap-tahap untuk menggunakan whatsapp versi web dengan cara mengubungkannya dari smartphone android kita ke laptop maupun pc. Cekidot…

Cara Menghubungkan Whatsapp dari Smartphone Android ke PC atau Laptop
Berikut adalah beberapa cara untuk menghubungkan whatsapp dari android ke laptop atau pc.

1. Langkah Pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuka browser yang ada di laptop maupun pc. Lalu tuliskan link berikut https://web.whatsapp.com/ di kolom pencarian. Lalu akan muncul tampilan awal seperti ini:

Tampilan Whatsapp Web
Tampilan Whatsapp Web Sebelum di hubungkan dengan Smartphone


2. Kedua, buka aplikasi whatsapp di smartphonemu lalu klik option yang terletak di bagian pojok kanan atas. Berikut tampilan yang dimaksud.

Klik Tombol Option
Tampilan Whatsapp versi Mobile


3. Ketiga, setelah tombol option (tanda titik tiga) di klik kemudian akan muncul beberapa pilihan. Karena kita ingin menghubungkan whatsapp di smartphone ke whatsapp web, maka klik Whatsapp Web. Berikut tampilan yang dimaksud.


Klik Whatsapp Web
Tampilan Whatsapp versi Mobile


4. Keempat, Setelah kita pilih Whatsapp Web maka akan mucul tampilan kamera untuk meng-scan QR Code yang ada di whatsapp web. Kemudian arahkan kamera tersebut ke QR Code yang ada di whatsapp web. Berikut tampilan yang dimaksud.

Kamera Untuk Scan QR Code Whatsapp Web
Scan QR Code Whatsapp Web

5. Kelima, setelah selesai scan QR Code yang tertera di whatsap web maka anda telah berhasil menghubungkan whatsapp di smartphone kalian ke whatsapp web. Berikut tampilan yang dimaksud.

Tampilan Whatsapp Web


Itulah beberapa tahapan menghubungkan whatsapp di smartphone android ke laptop atau PC. Semoga artikel ini dapat membantu dan memberikan mu informasi baru.

Okay, Sekian dari saya. Wassalam.



Senin, 08 Februari 2016

8 Tipe-Tipe Dosen Yang Wajb Kamu Ketahui

Halo kawan kawan cekcekdulublogs,.. apakabar?? Sudah lama  admin  tidak memposting artikel lagi dikarenakan kesibukan admin ditambah tugas kuliah yang banyak. By The Way kalo ngomogin soal kuliah, tentu tidak lepas dengan yang disebut dosen. Disetiap kampus didunia tentu terdapat berbagai tipe dosen. Ada yang biasa disebut dosen killer, baik, jarang masuk tapi tugas tetep jalan, dll. Maka dari itu, Kali ini admin akan membahas tentang tipe-tipe dosen yang mengajar di setiap kampus yang admin ketahui.

1. Dosen Asyik dan Baik

Biasanya dosen yang asyik dan juga baik ini adalah dosen-dosen muda yang masih belajar beradaptasi dengan mahasiswanya namun ada pula yang  memang sudah begitu tipenya ga pernah berubah. Apalagi dosennya cantik/ganteng, wah lengkap lah kebahagiaan kalian(Lebay). Dosen seperti ini baik dan biasanya mudah memberi nilai A (Ini nih yang membuat dosen ini jadi favorit para mahasiswa.. haha). Kita juga bisa ngajak dosen seperti ini berdisuksi, bertukar pikiran tentang mata kuliah yang dibawakan si dosen. Apalagi jika ia adalah seorang aktivis sebuah organisasi yang ternyata kita juga ada di dalam organisasi tersebut. Tapi, jangan sampai karena kebaikan si dosen lalu kita memanfaatkannya ya.


2. Dosen Teks

Tipe dosen seperti ini biasanya dosen-dosen yang sudah lama mengajar. Lulusan tahun-tahun jadul. Ilmunya memang sering kali hebat, namun ia lebih senang memperbanyak catatan di setiap perkuliahan. Tidak heran jika buku sering habis karena banyaknya catatan-catatan. Dosen teks hanya memberikan informasi saja tanpa memancing mahasiswanya untuk berdiskusi. Hal ini dapat merangsang urat syaraf mata tentunya. Apa itu NGANTUK..!! hehehe… Buat tipe dosen yang seperti ini tidak usah berdebat sama beliau. Jika diajak banyak berdiskusi bisa-bisa nilai jeblok karena memang dia tidak suka berdiskusi. Ikuti saja metode belajarnya. Setiap ada tugas, sahabat buatlah tugas dengan sebaik mungkin. Kalau bisa banggakan dosen tersebut dengan sering membantunya membawakan buku atau tas..hehehe… Ini terjadi pada teman saya, dan hasilnya sukses luar biasa, sekarang dia jadi dosen gara-gara pendekatan personal yang luar biasa. Selain memang kawan saya ini pintar, dia juga faham tipe-tipe dosen, sehingga hampir setiap dosen menyukainya.


3. Dosen Nyentrik

Dosen nyentrik seperti ini biasanya dia tidak terlalu perduli dengan kedosenannya. Jika ia seorang yang suka bertualang, maka ia akan selalu menggunakan sepatu gunung, jeans belel, tambut gondrong tas besar dan segala macam jenis aksesoris petualangannya. Saya punya dosen seperti ini dan bahkan menjadi pembimbing skripsi. Dosennya asyik. Suasana hidup, dan ketika membahas makalah, maka ia selalu memancing dengan pertanyaan-pertanyaan cerdas. Dosen seperti ini susah ditebak. Kadan membuat pertanyaan yang nyeleneh dan lain sebagainya. Metode belajar juga loncat-loncat jadi tidak membosankan. Bahkan saking asyiknya dosen seperti ini, banyak mahasiswa yang malah curhat pribadi sama dia. Namun, buat urusan nilai, dia benar-benar perhitungan. Dia tidak mau memberikan nilai A atau B sembrangan. Hanya mahasiswa-mahasiswa yang memang cerdas sajalah yang bisa diberikan nilai B atau A. walhasil, kita harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan nilai yang bagus. Sekalinya dapat nilai yang bagus dari dosen seperti ini, maka saya jamin puasnya minta ampun. Beda dengan dosen teks di atas, mudah sekali dapat nilai A. tapi semua mahasiswa nilainya A dan B semua. Tidak memuaskan karena kita tidak tahu batas kemampuan kita dimana.


4. Dosen Malas-malasan

Tipe dosen pemalas seperti ini adalah tipe dosen yang sangat menyebalkan. Sering kali dia hanya datan 3 kali dalam satu semester. Hari pertama, hari pertengahan semester dan hari terkahir semester. Waktu belajar sering kali terbuang sia-sia karena dia tidak pernah datang ke kelas. Hanya memberikan tugas seenaknya agar terkesan kelas ada kegiatan. Biasanya dosen seperti ini hanya memberikan bahan untuk mencatat, dan kuliah pun selesai seiring catatan juga selesai. Kalau menghitung-hitung bayaran kuliah, maka nih dosen menghambur-hamburkan uang kita tidak jelas. Oleh karena itu buat kalian yang ingin jadi dosen, jangan jadi dosen seperti ini ya. Karena dia sangat merugikan mahasiswanya. Mahasiswa kehilangan waktu produktif, kehilangan uang, dan parahnya dosen seperti ini juga ngasih nilainya asal-asalan saja berdasarkan feeling dia dan kedekatan dia dengan mahasiswanya. Beuh.. menyebalkan kan?


5. Dosen Super Sibuk

Dosen Super Sibuk ini hampir mirip dengan dosen malas. Bedanya sama dosen malas, ia sering tidak masuk kelas karena kesibukannya mengajar diberbagai kampus di luar kota bahkan di luar negeri. Dosen seperti ini biasanya metode belajarnya sangat bagus, diskusinya hdiup dan pengalaman mengajarnya juga keren. Dosen ideal lah. Cuma sayangnya karena jam terbangnya tinggi, ia sering kali digantikan oleh seorang asisten dosen yang kadang tidak lebih pintar dari mahasiswanya. Walhasil si asisten dosen ini sering kali kebingungan dengan pertanyaan-pertanyaan mahasiswanya. Karena itu, sering kali si asisten dosen tidak terlalu perduli dengan mahasiswanya yang penting materi tersampaikan dan DONE. Jika sahabat mendapatkan pembimbing skripsi dosen super sibuk, maka untuk bimbingan sahabat harus bisa menyesuaikan jadwal dengannya. Jika masih sulit juga cobalah bernegosiasi dengan si dosen misalnya dengan mengirimkan via email, chatting dan lain sebagainya. Sebisa mungkin ketika bimbingan, tempatnya di rumah si dosen. Biasanya bimbingan di rumah si dosen akan lebih panjang waktunya dibandingkan di kampus atau di tempat lainnya.


6. Dosen Pelawak

Dosen pelawak sering kali membuat kelas yang menegangkan menjadi meriah karena sebentar sebentar ketawa dengan joke yang ringan. Konten yang disampaikan pun universal dan semua bisa ikut tertawa tanpa merasa risih dengan yang lainnya. Tapi jika kebanyakan lawakan dari ilmu yang disampaikan, “Di situ kadang saya sedih”. Tertawa sih boleh saja, tapi jika sampai seluruh jam pelajaran hanya dihabiskan untuk tertawa kasian mahasiswa lain yang emang bener-bener niat kuliah.




7. Dosen Killer

Ini nih yang Sering kali ketika pertama kali masuk kuliah di semester pertama, mahasiswa sangat ketakutan dengan dosen killer. Perangainya tidak pernah senyum, bahasanya keras dan tegas dan lain sebagainya yang mencerminkan seramnya dosen killer. Aturan yang sering diterapkan adalah memakai baju kemeja atau setidaknya berkerah. Tidak boleh masuk kelas setelah dia masuk dan lain sebagainya. Dosen seperti ini biasanya adalah dosen yang sudah tua secara usia dan menggunakan metode belajar yang juga kolot. Kedisiplinan adalah segala-galanya. Sebenarnya tidak perlu takut dengan tipe dosen seperti ini. ikuti saja keinginan si dosen, jadi anak baik dan penurut. Jangan mendebat si dosen. Karena ia tidak terbiasa dengan diskusi dan debat. Salah-salah nanti malah dikeluarkan dari kelas. Jadilah mahasiswa yang mengalah dan ikuti prosedur, beres.


8. Dosen Militer

Dosen Militer adalah tipe dosen yang sangat serius mengajar. Misalnya tidak boleh masuk kelas jika si dosen sudah ada di dalam kelas karena akan membuyarkan konsentrasinya mengajar. Kehadiran 100% tidak boleh bolong satu hari pun. Tugas juga harus 100% masuk. Biasanya dosen seperti ini akan sangat siap dengan berbagai macam pertanyaan dari mahasiswanya. Namun, yang harus sahabat ingat adalah aturan yang ia buat di kelas dan tugas yang seabrek yang harus dikerjakan. Penuh dengan ilmu deh untuk dosen seperti ini. konsekuensinya sahabat harus lebih keras dalam belajar dan memenuhi tugas kuliahnya. Hehehe..




Sebenarnya masih banyak tipe-tipe dosen. Adakah tipe-tipe dosen tersebut di tempat kuliah kalian? Atau mungkin kalian punya tipe dosen lainnya yang bisa di share disini(kolom komentar)?


Sabtu, 09 Januari 2016

Makanan yang sudah dihinggapi lalat sebaiknya dibuang atau tidak?




Lalat menjadi serangga paling menjijikkan. Saat hinggap di atas makanan, apa yang harus dilakukan? Langsung dibuang atau aman dimakan?​

Terdapat beragam jenis lalat yang tersebar di berbagai wilayah di dunia​. Kelompok serangga ini bahkan lebih banyak daripada nyamuk​. ​Mereka memiliki peranan yang penting untuk dekomposisi, penyerbukan tanaman, dan makanan bagi serangga predator.

Beragam jenis lalat ini berisiko mengancam kesehatan, namun yang sering dijumpai adalah jenis lalat rumah. Di Indonesia, lalat ini muncul sepanjang tahun dan saat musim kemarau, bisa saja menimbulkan risiko yang mengancam kesehatan.



Musca domestica, lalat jenis ini lebih dikenal sebagai lalat yang sering terbang di area rumah sehingga spesiesnya tersebar paling banyak di seluruh dunia. Biasanya lalat ini menjadikan bangkai dan feses sebagai habitatnya, sehingga lalat ini juga sering disebut ‘lalat kotoran’.


Metamorfosis lalat ini dimulai dari telur yang kemudian menjadi larva. Larva lalat rumah biasanya mencari makan dan menetas di bangkai sebelum akhirnya berubah menjadi pupa dan berkembang menjadi lalat dewasa beberapa hari kemudian. Lalat rumah dewasa mampu bertahan hidup selama sebulan dan bertelur hingga ratusan telur selama jangka waktu hidupnya.

Lalat rumah tidaklah menggigit. Tidak seperti nyamuk yang menularkan bakteri patogen ke manusia yang terbawa di air liur mereka saat menggigit​. L​alat rumah menyebarkan bakteri patogen yang menempel pada badan dan kaki mereka. ​S​aat kaki lalat hinggap pada benda-benda di sekitar kita termasuk makanan, mereka juga meninggalkan feses dan muntahannya juga.

Insekta ini tidak memiliki gigi. Mereka tidak bisa menggigit makanan manusia, sehingga untuk makan, lalat meludahi makanannya terlebih dahulu sampai makanan tersebut cair. Setelah cair, makanan disedot masuk ke dalam perut. Sehingga jika lalat berada atau bahkan terbang mengitari makanan kita yang sudah dimuntahkannya, maka populasi patogen dalam makanan tersebut tentu akan tinggi.

Namun sebenarnya jika makanan Anda sudah ditempeli lalat, Anda tak perlu langsung membuangnya. Sekali hinggap bukan berarti akan menimbulkan reaksi langsung yang membuat manusia dengan kondisi kesehatan yang baik langsung terinfeksi penyakit.

Justru perhatikanlah lalat yang sering terbang dan hinggap pada makanan Anda. Semakin sering lalat hinggap, maka patogen pun semakin banyak yang tertinggal di permukaan makanan dan berkembang biak dengan cepat. Hal inilah yang mengancam kesehatan.

Risiko utama perihal lalat sebenarnya mengancam bagi orang-orang yang berada jauh dari kota. Mungkin jumlah spesiesnya tidak banyak, namun risiko kontak langsung dengan bangkai binatang dan kotoran hewan lebih besar daripada orang-orang perkotaan.

Meskipun demikian, orang-orang di perkotaan juga harus menjaga kebersihan. Karenanya mulailah perhatikan area sekitar Anda terutama makanan untuk mengurangi kontak langsung dengan lalat.

Pastikan makanan Anda tertutup saat disiapkan, dimasak, dan disajikan. Termasuk perhatikan juga kebersihan makanan yang tersisa di meja makan.

Perhatikan juga area jendela dan pintu Anda, bila perlu pasang kawat penyaring di ventilasi agar lalat tak mudah masuk. Pastikan tempat sampah di rumah ​selalu ​dibersihkan. Bila perlu semprotkan juga cairan inteksida di permukaan tempat sampah. Hal ini akan membantu mengurangi populasi lalat yang sering masuk ke rumah.


Fakta bahwa makanan yang sudah dihinggapi lalat lebih kotor dibanding terkena kecoa



Saat sedang makan seringkali lalat datang mengerubungi hidangan. Selain mengganggu, makanan yang terkena lalat dikhawatirkan mengandung bakteri. Namun ada orang yang memilih tetap menyantap makanan yang sudah dihinggapi lalat.

Orkin, sebuah perusahaan pengendali hama asal Amerika Serikat, melakukan survei mengenai konsumsi makanan bekas hinggapan lalat dan kecoa pada 1.015 partisipan. Menurut survei terbarunya itu, sekitar dua pertiga orang akan tetap menyantap makanan yang sudah dihinggapi lalat.

Hanya 3% orang yang masih mau mengonsumsi makanan yang terkena kecoa. Bahkan 61% persen orang akan berhenti makan saat melihat kecoa.

Meski hasilnya tak terlalu mengejutkan, akan tetapi yang mengkhawatirkan adalah banyak orang tetap menyantap makanan terkena lalat. Padahal lalat dapat membawa penyakit dan dianggap lebih berbahaya bagi kesehatan dibanding kecoa.

Baca juga: Makanan yang sudah dihinggapi lalat sebaiknya dibuang atau tidak?

"Banyak pelanggan restoran mungkin tidak menyadari bahwa lalat rumah dua kali lipat lebih kotor dibanding kecoa. Ini penting (diketahui) agar semua orang paham besarnya ancaman kesehatan yang ditimbulkan lalat sehingga mereka dapat mencegah penularan penyakit berbahaya dan bakteri (dari lalat)," sebut Ron Harrison, seorang entomologi dan direktur teknis pelayanan di Orkin, seperti dilansir dari USA Today (14/08/2014).

World Health Organization (WHO) memiliki seluruh laporan mengenai lalat rumah dan bagaimana penyebaran penyakit melalui lalat. Umumnya lalat memakan makanan dan sampah yang dapat mengumpulkan agen penyakit. Organisme penyebab penyakit lalu menempel pada lalat saat hewan ini merangkak dan makan. Kemudian lalat menyebarkannya ke tempat lain.

Organisme yang menempel pada permukaan tubuh lalat hanya bertahan beberapa jam. Akan tetapi bila tertelan bersama makanannya maka dapat bertahan hidup dalam usus lalat selama beberapa hari.

Menurut laporan WHO, lalat rumah (Musca domestica) dapat menyebarkan berbagai macam penyakit termasuk infeksi mata, infeksi kulit dan infeksi usus (seperti diare). Orkin menambahkan bahwa jenis lalat ini bisa menularkan telur dari cacing parasit.

Source; food.detik.com


Selasa, 05 Januari 2016

Hati-Hati...!! Kebiasaan bangun tidur kesiangan dapat menimbulkan penyakit mematikan




Setelah sepekan penuh berkutat dengan pekerjaan, akhir pekan seringkali dijadikan ajang pelampiasan untuk menyenangkan diri. Biasanya dengan memperbanyak tidur, sekadar bermalas-malasan dan makan dengan menu tak sehat.

Namun temuan terbaru dari Amerika membuyarkan angan-angan itu dengan menyatakan bahwa bermalas-malasan di akhir pekan dapat menambah risiko diabetes dan penyakit jantung.

Hanya saja peneliti dari University of Pittsburgh, Pennsylvania mengatakan alasannya bukan semata karena bermalas-malasan atau cenderung makan sembarangan. Menurut peneliti, perubahan jam tidur di akhir pekanlah yang memicu kedua kondisi tadi. Oleh peneliti, kondisi semacam ini disebut sebagai 'social jetlag'.

Sebelumnya, kaitan antara perubahan jam tidur dengan risiko diabetes dan penyakit kronis lain hanya ditemukan pada pekerja shift. Akan tetapi studi ini membuktikan perubahan jam tidur ini juga berlaku bagi semua pekerja.

"Bahkan pada orang dewasa yang sehat dan jarang mengalami perubahan pada pola tidurnya, masih bisa terjadi gangguan metabolisme," tutur si peneliti Dr Patricia Wong seperti dikutip dari Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, Jumat (20/11/2015).


Fakta ini dibuktikan peneliti dengan peneliti mengamati pola tidur 447 pria dan wanita berusia antara 30-54 tahun. Rata-rata dari mereka memiliki jam kerja sedikitnya 25 jam perminggu.

Oleh peneliti, mereka dipasangi semacam gelang yang dapat mengukur berapa banyak pergerakan fisik yang dilakukan setiap hari, termasuk berapa lama mereka tidur. Untuk menguatkan hasil pengukuran itu, partisipan juga diminta mengisi kuesioner tentang pola makan dan kebiasaan olahraga mereka.

Ternyata mereka yang memiliki jam bangun tidur di akhir pekan yang berbeda dengan di hari kerja terbukti mengalami peningkatan jumlah lemak dalam darah mereka.

Tak hanya itu, profil kolesterol mereka juga lebih buruk, kadar insulin dan indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi, lingkar pinggang lebih besar, dan rata-rata dari mereka mempunyai resistensi insulin yang besar. Tak peduli meskipun peneliti telah mempertimbangkan faktor lain seperti rutinitas berolahraga dan juga asupan kalori mereka.

Source: http://health.detik.com


Hayoo siapa yang suka begitu ?? Mulai sekarang jangan karena besok libur bekerja/kuliah/sekolah kalian malah bermalas-malasan dengan tidur sepanjang hari. Lebih baik lakukan aktivitas yang lebih bermanfaat daripada tidur terus-terusan. kalau kata orang tua dulu, "kalau bangun tidur kesiangan nanti rezekinya dipatok ayam".

okay.. sekian dari saya. semoga berman faat bagi pembaca. wassalam.